Pengertian Tanah dan Jenis - Jenis Tanah

 
Gambar Tanah

Tanah adalah lapisan kulit bumi yang paling luar yang terbentuk dari pelapukan batuan , dan dalam proses pembentukannya sudah tercampur dengan bahan organik .
Contoh tanah yang subur :
  • Strukturnya Bagus 
  • Warnanya Coklat ke hitam - hitaman
  • Banyak mengandung Air 
  • Banyak mengandung garam - garaman
  • Teksturnya tidak terlalu renggang dan tidak terlalu sempit
 Jenis - Jenis Tanah di Indonesia
Tanah Vulkanik

Yang dimaksud dengan tanah vulkanik adalag tanah yang berasal dari pelapukan vulkanin gunung berapi. Tanah ini dikenal cukup subur. Para ahli membagi tanah vulkanik ke dalam dua jenis yakni:

  1. Tanah regosol, adalah tanah dengan ciri-ciri antara lain: kasar, teksturnya berbutir, warna sedikit abu-abu hingga kekuningan, mengandung bahan organik dalam jumlah yang sedikit. Jenis tanah regosol ini sangat baik jika ditanami tanaman palawija semisal tembakau jagung, tomat dan lain-lain. Tanah regosol ini banyak dijumpai di selurun nusantara khususnya di Pulau Jawa, Pulau Sumatera, NTT dan masih banyak lagi lainnya.
  2. Tanah Latosol, adalah tanah yang memiliki ciri-ciri: kandungan bahan organik sedang, memiliki sifat asam, warna dari kuning hingga kemerahan. Tanah jenis ini juga baik ditanami beberapa jenis tanaman palawija, padi, kelapa, kopi, karet dan masih banyak lagi lainnya. Tanah jenis yang satu ini banyak dijumpai di beberapa tempat seperti Sumatera Utara dan Barat, Jawa, Bali, Papua dan masih banyak lagi lainnya.

Tanah Organosol

Jenis tanah yang satu ini bersumber dari pelapukan berbagai bahan-bahan organik lainnya. Tanah jenis ini sangat subur dan bagus ditanami berbagai jenis tanaman. Para ahli membagi tanah organosol ke dalam dua kelompok yakni:

  1. Tanah Humus, adalah jenis tanah yang bersumber dari hasil pembusukan beberapa bahan organik yang memiliki tingkat kesuburan yang tinggi. Tanah ini memiliki warna coklat yang mencolok dan sangat baik ditanami sejumlah tanaman antara lain nanas, padi, kelapa dan masih banyak lagi lainnya. Tanah humus banyak dijumpai terutama di Jawa, Papua, Sulawesi dan masih banyak lagi lainnya.
  2. Tanah Gambut, adalah jenis tanah yang berasal dari pembusukan babah-bahan organik yang tidak terlalu sempurna. Biasanya tanah ini ada di wilayah yang tergenang air misalnya rawa. yanah jenis ini kurang cocok untuk sektor pertanian sebab kandungan aornya terlalu tinggi. Tanah ini banyak dijumpai di berbagai wilayah antara lain Kalimantan, Sumatera dan masih banyak lagi lainnya.

Tanah Aluvium atau Alluvial

Tanah jenis yang satu ini merupakan hasil dari erosi yang kemudian mengendap di wilayah dataran rendah. Adapun ciri dari tanah Aluvium ini adalah warna kelabu dan tingkat kesuburan yang tinggi. Tanah ini baik dijadikan medium pertanian untuk tanaman seperti palawija, tebu, kelapa dan masih banyak lagi lainnya.

Tanah Podzol

Jenis tanah yang satu ini dihasilkan dari campur tangan curah hujan yang sangat tinggi serta suhu yang cenderung rendah. Tanah Podzol memili ciri antara lain kandungan unsur hara yang sedikit sehingga kurang subur, berwarna merah hingga kuning. Tanah jenis ini cukup baik ditanami sejumlah tanaman antara lain kelapa dan juga jambu mede. Tanah jenis ini banyak dijumpai di wilayah pegunungan yang tersebar di Pulau Sumatera, Maluku, Sulawesi dan masih banyak lagi lainnya.



Tanah Laterit

Tanah jenis yang ini terbentuk dari hasil “pencucian”. Dengan demikian wajar jika ia dikategorikan tanah yang kurang subur sebab ia banyak kehilangan zat hara yang baik untuk tanaman. Jenis tanah yang satu ini juga dikenal sangat tandus. Tanah ini disebut dengan tanah hasil pencucian karena ia dilaurtkan oleh iar sehingga unsur haranya hilang. Meski demikian, tanah ini juga bisa dijadikan medim tanam beberapa tanaman antara lain kelapa serta jambu mede. Tanah Laterit banyak dijumpai di berbagai wilayah antara lain Jawa tengah, Lampung, Kal-Bar dan masih banyak lagi lainnya.

Tanah Litosol


Tanah litosol merupakan tanah yang dihasilkan dari pelapukan bebatuan beku juga bebatuan sedimen. Hal ini yang melatarbelakangi tekstur tanah litosol sedikit besar. Tanah ini memiliki sejumlah ciri antara lain kurang subur sebab miskin unsur hara dan juga mineral. Tanah ini banyak dijumpai di berbagai wilayah antara lain NTT, Maluku bagian selatan dan juga Papua.

Tanah Kapur


Tanah yang sati ini berasal dari pelapukan ebbatuan kapur atau gamping. Ia kemudian dibagi lagi ke dalam dua kelompok yakni:

  1. Tanah Renzina, adalah tanah yang dihasilkan dari pelapukan bebatuan kapur yang ada di daerah yang curah hujannya cukup tinggi. Adapun ciri-ciri tanah jenis inia ntara lain warnanya kehitaman serta sangat miskin unsur hara. Tanah ini banyak ditemukan di wilayah berkapur antara lain di Yogyakarta tepatnya di Gunung Kidul.
  2. Tanah Mediteran, adalah jenis tanah yang berasal dari pelapukan bebatuan kapur yang kasar juga keras serta batu sedimen. Warna tanah yang satu ini agak kemerahan hingga coklat. Ia memang kurang subur tetapi bisa juga ditanami beberapa jenis tanaman palawija serta jambu mede.

Tanah Pasir

Jenis tanah yang satu ini tidak cocok untuk pertanian sebab tekturnya tidak padat. Ia dihasilkan dari berbagai bebatuan beku juga bebatuan sedimen. Tanahnya kurang subur karena itu ia jarang ditinggali manusia.

Demikian jenis-jenis tanah di Indonesia yang boleh jadi terdapat di sekitar wilayah tempat tinggal Anda. Indonesia terkenal berkat kekayaan alam serta kondisi geografisnya. Salah satu kebanggannya kita tentunya beragam jenis tanah yang disebutkan sebelumnya. Semuanya menjadi bagian yang tak terpisahkan dari nusantara.
Title : Pengertian Tanah dan Jenis - Jenis Tanah
Description :   Gambar Tanah Tanah adalah lapisan kulit bumi yang paling luar yang terbentuk dari pelapukan batuan , dan dalam proses pembentukannya ...

0 Response to "Pengertian Tanah dan Jenis - Jenis Tanah"

Posting Komentar